Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(belajar mendengarkan puisi) yang dibacakan tanpa harus berapi-api tanpa harus memeras hati

Fibonacci Puisi: Berjalan Dipandu Teori

Diperbarui: 22 Oktober 2022   21:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Berjalan Dipandu Teori

jika kita berjalan dipandu teori
terhindarkan sesat diri
tak menemukan
solusi

agar bisa berjalan dipandu teori
syaratnya harus patuhi
gerak langkahnya
teori

jika ingin berjalan dipandu teori
syaratnya harus sesuai
dengan asumsi
teori

juga tidak melanggar batasan teori
agar tidak melampaui
keterbatasan
teori

(berjalan dipandu teori, 2022)

Puisi ketiga dari delapan rincian judul puisi tentang Teori, khususnya tentang Berjalan Dipandu Teori. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait keempat semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline