Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Nano Puisi: Dalam dan Luarnya Benci

Diperbarui: 16 Oktober 2022   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Dalam dan Luarnya Benci

dalam dan luarnya benci
yang dimasukkan ke hati
dan disuarakan melalui
lisan berapi api
tak hanya akan melukai
orang yang dibenci
tapi
juga akan melukai
kelembutan fitrah hati
yang ada di diri sendiri

sakitnya hati saat membenci
bisa melebihi sakitnya hati
yang dibenci
karena
bisa jadi mereka yang dibenci
tidak perduli meskipun dibenci
sehingga
pembencinya rugikan diri sendiri
dipermainkan emosinya sendiri

dalam dan luarnya benci
yang melingkupi diri
haruslah dihalangi
agar tak masuki hati
dengan cara memaklumi
dan memaafkan berulangkali

(dalam dan luarnya benci, 2022)

Puisi keempat belas dari enam belas rincian judul puisi tentang Dalam dan Luarnya, khususnya tentang Dalam dan Luarnya Benci. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline