Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Daftar Judul Puisi: Arsip Puisi Bagian Ketujuh Belas

Diperbarui: 6 November 2022   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Daftar Judul Puisi: Arsip Puisi Bagian Ketujuhbelas

(Arsip Wajah Puisi Bams)

Daftar judul puisi dari arsip puisi bagian ketujuhbelas ini merupakan kelanjutan dari daftar judul puisi dari arsip puisi bagian keenambelas, dan hanya berisi daftar judul puisi, bukan berisi konten puisi.

Judul-judul puisi tersebut disusun berdasarkan kronologis penayangannya hingga jumlahnya mencapai seratus judul puisi. Setelah bagian ketujuhbelas ini berisi seratus judul puisi, maka akan dilanjutkan ke bagian kedelapanbelas, dan seterusnya.

Daftar judul puisi di dalam daftar isi di bawah ini pada awalnya adalah kosong.

Kemudian setiap harinya, jika ada puisi yang tayang atau jika ada puisi yang akan dijadwalkan tayang, maka perlahan-lahan daftar isinya akan terisi hingga jumlahnya mencapai 100 judul puisi.

DAFTAR ISI (Daftar Judul Puisi):

1. Puisi | Rencana Merinci Dalam dan Luarnya 

2. Micro Puisi: Dalam dan Luarnya Pikiran 

3. Nano Puisi: Dalam dan Luarnya Perasaan 

4. Macro Puisi: Dalam dan Luarnya Kulit 

5. Fibonacci Puisi: Dalam dan Luarnya Sakit 

6. Micro Puisi: Dalam dan Luarnya Duka 

7. Nano Puisi: Dalam dan Luarnya Suka 

8. Macro Puisi: Dalam dan Luarnya Diam 

9. Fibonacci Puisi: Dalam dan Luarnya Dendam 

10. Micro Puisi: Dalam dan Luarnya Tenang 

11. Nano Puisi: Dalam dan Luarnya Bimbang 

12. Macro Puisi: Dalam dan Luarnya Malu 

13. Fibonacci Puisi: Dalam dan Luarnya Tabu 

14. Micro Puisi: Dalam dan Luarnya Iri 

15. Nano Puisi: Dalam dan Luarnya Benci 

16. Macro Puisi: Dalam dan Luarnya Rela 

17. Fibonacci Puisi: Dalam dan Luarnya Cinta

18. Puisi | Rencana Merinci Kehilangan

19. Nano Puisi: Kehilangan yang Mengikuti

20. Nano Puisi: Kehilangan yang Diikuti

21. Micro Puisi: Kehilangan yang Mengasihi

22. Micro Puisi: Kehilangan yang Dikasihi

23. Macro Puisi: Kehilangan yang Memusuhi

24. Macro Puisi: Kehilangan yang Dimusuhi

25. Nano Puisi: Kehilangan Pegangan

26. Nano Puisi: Kehilangan Harapan

27. Micro Puisi: Kehilangan Cara

28. Micro Puisi: Kehilangan Daya

29. Fibonacci Puisi: Kehilangan Rindu

30. Fibonacci Puisi: Kehilangan Cinta

31. Puisi | Rencana Merinci Teori

32. Macro Puisi: Mencari Rumahnya Teori

33. Micro Puisi: Belajar bersama Teori

34. Fibonacci Puisi: Berjalan Dipandu Teori

35. Nano Puisi: Hati-Hati bersama Teori

36. Micro Puisi: Teori Mengandung Arti

37. Macro Puisi: Teori Melahirkan Teori

38. Fibonacci Puisi: Masa Tuanya Teori

39. Nano Puisi: Kearifan Teori

40. Puisi | Rencana Merinci Kesederhanaan

41. Fibonacci Puisi: Kesederhanaan dalam Berpengharapan

42. Macro Puisi: Kesederhanaan Ucap Laku Perbuatan

43. Micro Puisi: Kesederhanaan Bukan Keterpaksaan

44. Nano Puisi: Kesederhanaan Bukan Kepura-puraan

45. Puisi | Rencana Merinci Menghibur Diri

46. Macro Puisi: Menghibur Diri Menutupi Kekecewaan

47. Micro Puisi: Menghibur Diri Membiarkan Persoalan

48. Nano Puisi: Menghibur Diri Mendustai Hati Sendiri

49. Puisi | Rencana Merinci Jalan

50. Micro Puisi: Jalan Pikiran

51. Micro Puisi: Jalan Perasaan

52. Macro Puisi: Jalan Hidup

53. Macro Puisi: Jalan Mati

54. Nano Puisi: Jalan Terang

55. Nano Puisi: Jalan Gelap

56. Fibonacci Puisi: Jalan Sesama

57. Fibonacci Puisi: Jalan Pribadi

58. Puisi | Rencana Merinci Sisa-Sisa

59. Fibonacci Puisi: Sisa-Sisa dari Senyumnya

60. Micro Puisi: Sisa-Sisa dari Rindunya

61. Macro Puisi: Sisa-Sisa dari Kasihnya

62. Nano Puisi: Sisa-Sisa dari Cemburunya

63. Micro Puisi: Sisa-Sisa dari Nasihatnya

64. Macro Puisi: Sisa-Sisa dari Ilmunya

65. Nano Puisi: Sisa-Sisa dari Letihnya

66. Micro Puisi: Sisa-Sisa dari Sakitnya

67. Macro Puisi: Sisa-Sisa dari Usianya

68. Fibonacci Puisi: Sisa-Sisa dari Bekasnya

69. Nano Puisi: Sisa-Sisa dari Sisanya

70. Puisi | Rencana Merinci Kutemukan

71. Macro Puisi: Kutemukan di Matematika

72. Fibonacci Puisi: Kutemukan di Sejarah

73. Nano Puisi: Kutemukan di Bahasa

74. Micro Puisi: Kutemukan di Ibu

75. Micro Puisi: Kutemukan di Bapa

76. Nano Puisi: Kutemukan di Situ

77. Macro Puisi: Kutemukan di Sana

78. Puisi | Rencana Merinci Bukan

79. Micro Puisi: Bukan Lupa Bukan Terlena

80. Micro Puisi: Bukan Suka Bukan Tertawa

81. Nano Puisi: Bukan Pilu Bukan Sengsara

82. Nano Puisi: Bukan Rindu Bukan Asmara

83. Macro Puisi: Bukan Satu Bukan Semua

84. Macro Puisi: Bukan Nafsu Bukan Manusia

85. Fibonacci Puisi: Bukan di Sini Bukan di Sana

86. Fibonacci Puisi: Bukan Sendiri Bukan Bersama

87. Puisi | Rencana Merinci Kesudahannya

88. Nano Puisi: Kesudahannya Rindu

89. Micro Puisi: Kesudahannya Sengsara

90. Nano Puisi: Kesudahannya Cinta

91. Fibonacci Puisi: Kesudahannya Gembira

92. Macro Puisi: Kesudahannya Janji

93. Macro Puisi: Kesudahannya Setia

94. Micro Puisi: Kesudahannya Iri

95. Micro Puisi: Kesudahannya Benci

96. Fibonacci Puisi: Kesudahannya Terlena

97. Nano Puisi: Kesudahannya Waspada

98. Macro Puisi: Kesudahannya Mengikuti

99. Macro Puisi: Kesudahannya Mendahului

100. Macro Puisi: Kesudahannya Kelakuan Diri


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline