Nano Puisi: Memilih Tuntunan Hati Tak Jahat
Diperbarui: 11 Oktober 2022 01:08
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Nano Puisi: Memilih Tuntunan Hati Tak Jahat
memilih tuntunan hati tak jahat
saling mengasihi sesama umat
penuh empati dan bermanfaat
timbulnya keberingasan hati
karena mengeringnya hati
tanpa ada siraman rohani
penciri utama hati yang jahat
mudah tersinggung setiap saat
kendali diri amat lemah sangat
penciri utama keberingasan hati
tak mau mawas diri tega hati
bangga dengan ujaran benci
memiliki tuntunan hati agar tak jahat
akan memberikan banyak manfaat
berupa hidup yang penuh rahmat
(memilih tuntunan hati tak jahat, 2022)
Puisi ketiga dari lima rincian judul puisi tentang Memilih Tuntunan Hati Tak Jahat. Semoga bermanfaat.