Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Nano Puisi: Terima Kasih Lima

Diperbarui: 9 Oktober 2022   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Terima Kasih Lima

(Terima Kasih atas Dimembarakannya Cinta sehingga Rindu Penciptanya)

terima kasih atas
dimembarakannya cinta
sehingga rindu penciptanya

tanpa dimembarakan olehnya
cinta tidak bisa seterang begini
cahaya sejuk tak bisa masuki hati

tanpa dimembarakan kasihnya
cinta tak merindu penciptanya
cinta terjebak nafsu makhluknya

terima kasih atas
dimembarakannya cinta
sehingga rindu penciptanya

semoga cinta senantiasa membara
hingga kelak saat kepulangan kita
berbekal rindu ke penciptanya

(terima kasih lima, 2022)

Puisi kelima dari lima rincian judul puisi tentang Terima Kasih, khususnya tentang Terima Kasih atas Dimembarakannya Cinta sehingga Rindu Penciptanya. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline