Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Keindahan Senyuman

Diperbarui: 22 September 2022   13:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Keindahan Senyuman

lihatlah
di cermin diri
keindahan senyumannya
ketika hati kita sedang bahagia

bandingkan
di cermin diri
senyum yang dipaksakannya
ketika hati kita sedang menderita

manakah
yang lebih indah
tuk dibagi ke semua
tentu kita semua tahu jawabannya

indahnya
senyuman kita
cerminan kondisi hati
tak bisa dibuat-buat semau diri

(keindahan senyuman, 2022)

Puisi pertama dari sepuluh rincian judul puisi tentang Keindahan, khususnya tentang Keindahan Senyuman. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait keempat semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 3, 5, 8, 13.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline