Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan SATU per SATU PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang TIDAK KAPOK. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

Fibonacci Puisi: Tatapan Mata Benci

Diperbarui: 29 Agustus 2022   16:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Tatapan Mata Benci

tatapan
mata yang benci
laksana api membara
dengan mata melotot menandakan benci

tatapan
mata yang benci
terlihat jelas sekali
di dalamnya ada ketegangan emosi

amarah
yang menyertai
sangat berbahaya lagi
apalagi jika hilang kendali diri

janganlah
sampai terjadi
pada diri kita ini
kebencian yang memuncak jadi anarki

(tatapan mata benci, 2022)

Puisi kedelapan dari delapan rincian judul puisi tentang Tatapan Mata, khususnya tentang Tatapan Mata Benci. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait keempat semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 3, 5, 8, 13.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline