Fibonacci Puisi: Tatapan Mata Benci
tatapan
mata yang benci
laksana api membara
dengan mata melotot menandakan benci
tatapan
mata yang benci
terlihat jelas sekali
di dalamnya ada ketegangan emosi
amarah
yang menyertai
sangat berbahaya lagi
apalagi jika hilang kendali diri
janganlah
sampai terjadi
pada diri kita ini
kebencian yang memuncak jadi anarki
(tatapan mata benci, 2022)
Puisi kedelapan dari delapan rincian judul puisi tentang Tatapan Mata, khususnya tentang Tatapan Mata Benci. Semoga bermanfaat.
Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait keempat semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI