Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Tatapan Mata Ceria

Diperbarui: 28 Agustus 2022   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Tatapan Mata Ceria

tatapan
mata ceria
ada binar di matanya
yang menandakan hati penuh bahagia

tatapan
mata ceria
akarnya di dalam jiwa
yang mengembang dan menghidupkan sukacita

melihat
mata ceria
sungguh sangat menyenangkan
membuat di sekitarnya terceriakan

pernahkah
kita bercermin
khusus tuk melihat mata
apakah tatapan mata kita ceria

(tatapan mata ceria, 2022)

Puisi ketiga dari delapan rincian judul puisi tentang Tatapan Mata, khususnya tentang Tatapan Mata Ceria. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait keempat semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 3, 5, 8, 13.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline