Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Fibonacci Puisi: Terdakwa Tertawa-Tawa
terdakwa tertawa-tawa ada apa kira-kira kok sampai tertawa-tawa gembira ria
terdakwa tertawa-tawa melihat kepada kita ada kelucuan kita apa kiranya
cobalah tebak maksudnya terdakwa tertawa-tawa tentu ada penyebabnya ia tertawa
andaikan kita terdakwa penyebab seperti apa yang bisa membuat kita tertawa-tawa
(terdakwa tertawa-tawa, 2022)
Puisi pertama dari enam rincian judul puisi tentang Terdakwa dan Tertawa, khususnya tentang Terdakwa Tertawa-Tawa. Semoga bermanfaat.
Catatan: Bait pertama sampai dengan bait keempat semuanya terdiri dari empat baris. Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 3, 5, 8, 13.