Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Terdakwa Tertawa-Tawa

Diperbarui: 26 Agustus 2022   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Terdakwa Tertawa-Tawa

terdakwa
tertawa-tawa
ada apa kira-kira
kok sampai tertawa-tawa gembira ria

terdakwa
tertawa-tawa
melihat kepada kita
ada kelucuan kita apa kiranya

cobalah
tebak maksudnya
terdakwa tertawa-tawa
tentu ada penyebabnya ia tertawa

andaikan
kita terdakwa
penyebab seperti apa
yang bisa membuat kita tertawa-tawa

(terdakwa tertawa-tawa, 2022)

Puisi pertama dari enam rincian judul puisi tentang Terdakwa dan Tertawa, khususnya tentang Terdakwa Tertawa-Tawa. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait keempat semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 3, 5, 8, 13.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline