Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Delik Aduan Qalbu

Diperbarui: 25 Agustus 2022   01:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Delik Aduan Qalbu

kepada
siapa qalbu
pabila hendak mengadu
melaporkan semua getarannya itu

kepada
yang bersemayam
diam dan dzikir di dalam
atau kepada dzat penguasa alam

hayati
delik aduan
ketika qalbu mengadu
janganlah sampai ia keliru menuju

menuju
yang kan dituju
berikan petunjuk qalbu
yang akan mengarahkan kebaikan laku

(delik aduan qalbu, 2022)

Puisi keempat dari empat rincian judul puisi tentang Delik Aduan, khususnya tentang Delik Aduan Qalbu. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait keempat semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 3, 5, 8, 13.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline