Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Macro Puisi: Delik Aduan Cinta

Diperbarui: 24 Agustus 2022   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Macro Puisi: Delik Aduan Cinta

delik aduan cinta dari cinta sejati
meskipun ia berulangkali dikhianati
hanya disimpan oleh cinta itu sendiri
tidak akan diadukannya sampai mati

karena kerelaan dari cinta yang sejati
selalu serba memaafkan dan memaklumi
bahwa memang ujian dari kesejatian cinta
harus selalu rela terkurung di dalam derita

tetapi tak semua cinta adalah sejati
ia bisa disisipi benci apabila disakiti
bisa mengadukan nasib cintanya ini
untuk membalaskan dendamnya diri

(delik aduan cinta, 2022)

Puisi kedua dari empat rincian judul puisi tentang Delik Aduan, khususnya tentang Delik Aduan Cinta. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline