Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Nano Puisi: Delik Aduan Rasa

Diperbarui: 24 Agustus 2022   06:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Delik Aduan Rasa

rasa yang terus diperlakukan semena mena
oleh diri kita akan mengadu kepada siapa
jika lama lama tidak ada yang peduli
ia akan melaporkannya kepada hati

hati kemudian akan menimbang
menghiburnya agar bisa tenang
berikan hikmah cara pandang
agar nelangsanya berkurang

tak semua delik aduan rasa
mengadu kepada hati diri kita
tapi ada pula yang mengadunya
kepada nafsu angkara murka kita

(delik aduan rasa, 2022)

Puisi pertama dari empat rincian judul puisi tentang Delik Aduan, khususnya tentang Delik Aduan Rasa. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline