Macro Puisi: Jangan Meniru Keberingasannya
jangan meniru keberingasannya
yang telah membelalakkan mata dunia
mengelus dada menggeleng-gelengkan kepala
karena keberingasannya sungguh sangat tak terkira
keberingasan yang dipamerkan sebegitu rupa
sehingga banyak orang bisa menyaksikannya
entah nafsu apa yang tlah merasuki dadanya
sehingga lupakan rasa kasih sayang sesama
jangan meniru keberingasannya
walaupun itu diatasnamakan
dengan dalih dan alasan
apapun juga
(jangan meniru keberingasannya, 2022)
Puisi keempat dari enam rincian judul puisi tentang Rencana Merinci Jangan Ditiru Jangan Meniru, khususnya tentang Jangan Meniru Keberingasannya. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H