Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Susahnya Merdeka

Diperbarui: 5 Agustus 2022   03:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Susahnya Merdeka

susahnya
bisa merdeka
musti berkorban segala
jiwa raga harus rela dikorbankannya

susahnya
untuk merdeka
jika kemauan kita
juga sangat susah untuk dibangkitkannya

merdeka
harus usaha
dari dalam diri kita
tidak menunggu bantuan dari lainnya

merdeka
yang sebenarnya
tak harus dengan berperang
tapi dengan cara damai dalam berjuang

(susahnya merdeka, 2022)

Puisi ketujuh dari tujuh rincian judul puisi tentang Merdeka, khususnya tentang Susahnya Merdeka. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait keempat, semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 3, 5, 8, 13.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline