Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Mewariskan Dendam Bebuyutan

Diperbarui: 29 Juli 2022   16:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Mewariskan Dendam Bebuyutan

semoga
tidak terjadi
pada keluarga kita
berupa mewariskan dendam bebuyutan

umumnya
sangatlah susah
dalam menyelesaikannya
apalagi jika tlah ada korban nyawa

sangatlah
banyak contohnya
yang terjadi di dunia
bahkan sampai timbulkan perang saudara

selama
tidak adanya
rasa saling memaafkan
dendam bebuyutan selalu terwariskan

(mewariskan dendam bebuyutan, 2022)

Puisi keenam dari enam rincian puisi tentang yang diwariskan, khususnya tentang mewariskan dendam bebuyutan. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait keempat, semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 3, 5, 8, 13.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline