Macro Puisi: Cukup Tak Cukup Disyukuri
Diperbarui: 27 Juli 2022 20:01
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Macro Puisi: Cukup Tak Cukup Disyukuri
cukup tak cukup disyukuri
diomongkannya mudah sekali
melaksanakannya susah sekali
cukup tak cukup disyukuri
jika tidak bisa mensyukuri
justru akan rugi dua kali
rugi pertama tak dapat pahala
rugi kedua terjerat sengsara
tak bisa menghibur dirinya
(cukup tak cukup disyukuri, 2022)
Puisi ketiga dari enam rincian puisi tentang Merinci Rejeki, khususnya tentang Cukup Tak Cukup Disyukuri. Semoga bermanfaat.