Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(belajar mendengarkan puisi) yang dibacakan tanpa harus berapi-api tanpa harus memeras hati

Fibonacci Puisi: Ziarah Darah

Diperbarui: 26 Juli 2022   20:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Ziarah Darah

ziarah
aliran darah
pada rute tubuh kita
yang tak gaduh tak terdengar gemericiknya

yang juga
membawa pesan
kode darah moyang kita
dalam peta silsilah garis keturunan

ziarah
yang diniatkan
untuk slalu mendoakan
supaya kita semua diselamatkan

supaya
kita semua
teraliri darah suci
yang senantiasa ikhlas dan mensyukuri

(ziarah darah, 2022)

Puisi keduabelas dari duabelas rincian puisi tentang Ziarah Tubuh, khususnya tentang Ziarah Darah. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait terakhir (bait keempat), semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 3, 5, 8, 13.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline