Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Ziarah Lidah

Diperbarui: 26 Juli 2022   17:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Ziarah Lidah

seringlah
ziarah lidah
agar tak mudah bicara
meskipun bicara itu sangatlah mudah

cobalah
ziarah lidah
berdialog dengan lidah
agar ketika bicara santun dan indah

hindari
ujaran benci
menghardik keras sekali
gunakan lidah ini dengan hati-hati

tepati
lidah berjanji
janganlah gampang berjanji
karena belum tentu bisa menepati

(ziarah lidah, 2022)

Puisi kesebelas dari duabelas rincian puisi tentang Ziarah Tubuh, khususnya tentang Ziarah Lidah. Semoga bermanfaat.

Catatan:

Bait pertama sampai dengan bait terakhir (bait keempat), semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 3, 5, 8, 13.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline