Nano Puisi: Biarlah Penilainya Hati
Diperbarui: 23 Juli 2022 11:05
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Nano Puisi: Biarlah Penilainya Hati
penilaian dari selain diri
hasilnya akan bervariasi
tidak bisa tunggal nilai
karena setiap diri penilai
miliki keterbatasan diri
ketidaklengkapan bukti
karena setiap diri penilai
miliki sumber informasi
yang terbatas sekali
maka biarlah penilainya hati
yang hasilnya tunggal nilai
yang tak bikin bingung diri
dan tak terbantahkan lagi
maka biarlah penilainya hati
karena hati telah dilengkapi
dengan sejumlah saksi-saksi
di semua penjuru titik di diri
(biarlah penilainya hati, 2022)
Puisi ketujuh dari tujuh rincian puisi tentang Kedaulatan Diri, khususnya tentang Biarlah Penilainya Hati. Semoga bermanfaat.