Nano Puisi: Terdogma Referensi
Diperbarui: 22 Juli 2022 19:08
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Nano Puisi: Terdogma Referensi
wujud dari kedaulatan diri
akan menjadi lemah sekali
jika tlah terdogma referensi
dan abaikan alternatif solusi
agar kedaulatan diri ini kuat
pondasinya harus diperkuat
melalui kajian referensi
yang saling melengkapi
kedaulatan diri cara seperti ini
tak menutup pintu bacaan diri
atau tidak terdogma referensi
karena jika terdogma referensi
menyuburkan sikap intoleransi
(terdogma referensi, 2022)
Puisi ketiga dari tujuh rincian puisi tentang Kedaulatan Diri, khususnya tentang Terdogma Referensi. Semoga bermanfaat.