Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Coba-Coba Salah

Diperbarui: 14 Juli 2022   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Coba-Coba Salah

apakah
yang dilakukan
saat satu percobaan
hasilnya salah tak sesuai harapan

umpama
dicoba lagi
dan hasilnya salah lagi
kapokkah dan tak mau coba-coba lagi

berapa kali coba-coba salah ini
tak membuat jera hati
tuk mengulangi
hal ini

dibutuhkan waktu dan semangat yang kuat
agar hasilnya akurat
atau tepat
manfaat

(coba-coba salah, 2022)

Puisi pertama dari empat rincian puisi tentang coba-coba, khususnya tentang coba-coba salah. Semoga ada manfaatnya.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait terakhir semuanya terdiri dari empat baris.
Bait pertama dan kedua, setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Bait ketiga dan keempat, setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline