Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Rencana Merinci Penataan Pikiran

Diperbarui: 9 Juli 2022   20:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi | Rencana Merinci Penataan Pikiran

rencana merinci penataan pikiran
sebagai pembuka jalan
untuk tindakan
tertimbang

rencana
merinci ini
dikemas dalam puisi
yang sangat singkat dan sederhana sekali

pertama
diberi judul
"menaruh di dalam hati"
yang kedua "searah menghadapnya hati"

ketiga
diberi judul
"diisi logika suci"
judul keempat "jauhkanlah dari benci"

kelima
diberi judul
"disandingkan dengan cinta"
keenam "algoritmanya juga ditata"

(rencana merinci penataan pikiran, 2022)

Puisi yang berisi rincian enam judul puisi tentang penataan pikiran. Semoga bermanfaat.

Catatan:

Puisi yang terdiri dari lima bait ini
menggunakan deret fibonacci sebagai berikut:

Bait pertama, tersusun dari empat baris dengan
jumlah suku kata (jumlah ketukan) untuk
setiap barisnya mengikuti
deret fibonacci:
13, 8, 5, 3.

Bait kedua, tersusun dari empat baris dengan
jumlah suku kata (jumlah ketukan) untuk
setiap barisnya mengikuti
deret fibonacci:
3, 5, 8, 13.

Bait ketiga, tersusun dari empat baris dengan
jumlah suku kata (jumlah ketukan) untuk
setiap barisnya mengikuti
deret fibonacci:
3, 5, 8, 13.

Bait keempat, tersusun dari empat baris dengan
jumlah suku kata (jumlah ketukan) untuk
setiap barisnya mengikuti
deret fibonacci:
3, 5, 8, 13.

Bait kelima, tersusun dari empat baris dengan
jumlah suku kata (jumlah ketukan) untuk
setiap barisnya mengikuti
deret fibonacci:
3, 5, 8, 13.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline