Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Macro Puisi: Pengukur Kelegowoan

Diperbarui: 9 Juli 2022   03:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Macro Puisi: Pengukur Kelegowoan

pengukur kelegowoan mengukur lebarnya jiwa
lapang dada rela menerima kepahitan hidupnya
tak menyalahkan siapapun selain introspeksi diri
menggali hikmah mulia di balik nasibnya sendiri

pemilik kelegowoan hati ini pada awalnya

bisa saja goncang jiwanya tetapi ia segera
mampu mengatasinya dengan bijaksana
mendekatkan diri kepada sang pencipta

cepat atau lambatnya
pencapaian kelegowoan ini
akan sangat bergantung pada
ada atau tidaknya kepasrahan hati

(pengukur kelegowoan, 2022)

Puisi ketujuh dari delapan rincian alat pengukur diri, khususnya tentang pengukur kelegowoan. Semoga bisa bermanfaat untuk kehidupan bermasyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline