Macro Puisi: Pengukur Kerukunan
pengukur kerukunan mengukur kemauan kita
untuk berusaha hidup rukun dengan lainnya
lapang dada saling perhatian dan menerima
segala perbedaan dan keterbatasan lainnya
kesediaan diri untuk lebih dahulu mengakrabi
telaten menyapa salam dengan kehalusan budi
adalah kunci terbentuknya kerukunan yang sejati
karena lahir batinnya nyata murni tiada basa basi
(pengukur kerukunan, 2022)
Puisi keempat dari delapan rincian alat pengukur diri, khususnya tentang pengukur kerukunan. Semoga bisa bermanfaat untuk kehidupan bermasyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H