Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(dari dulu) baik sekali

Fibonacci Puisi: Ringan yang Berat

Diperbarui: 2 Juli 2022   03:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Ringan yang Berat

andaikan
tlah dialami
ringan yang berat begini
terkejutkah saat hal tersebut terjadi

pabila
terkejut hati
apakah yang dikageti
seolah tak mengira kejadian ini

perasaan ringan tapi berat di hati
banyak ragamnya sekali
yang menghinggapi
di hati

sanggupkah menguak tabir yang menutupi
agar yang berat di hati
menjadi ringan
sekali

(ringan yang berat, 2022)

Puisi kesepuluh dari duabelas hasil rincian puisi tentang berat ringan, khususnya tentang ringan yang berat. Semoga bermanfaat.

Catatan:

Puisi yang terdiri dari empat bait ini
menggunakan deret fibonacci sebagai berikut:

Bait pertama, tersusun dari empat baris dengan
jumlah suku kata (jumlah ketukan) untuk
setiap barisnya mengikuti
deret fibonacci:
3, 5, 8, 13.

Bait kedua, tersusun dari empat baris dengan
jumlah suku kata (jumlah ketukan) untuk
setiap barisnya mengikuti
deret fibonacci:
3, 5, 8, 13.

Bait ketiga, tersusun dari empat baris dengan
jumlah suku kata (jumlah ketukan) untuk
setiap barisnya mengikuti
deret fibonacci:
13, 8, 5, 3.

Bait keempat, tersusun dari empat baris dengan
jumlah suku kata (jumlah ketukan) untuk
setiap barisnya mengikuti
deret fibonacci:
13, 8, 5, 3.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline