Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

Kilas Balik 2024, Alhamdulillah PERINGKAT #1

Fibonacci Puisi: Kasihan Puisi Tiga Dilanda Rasa Tak Tega

Diperbarui: 28 Juni 2022   09:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Kasihan Puisi Tiga Dilanda Rasa Tak Tega

kasihan
puisi tiga
dilanda rasa tak tega
karena kata yang dikandungnya merana

kalimat
yang tlah tersemat
membikin nyali tak kuat
merapuhkan ketegasan setiap saat

(kasihan puisi tiga dilanda rasa tak tega, 2022)

Puisi ketiga dari lima hasil rincian Puisi | Rencana Merinci Kasihan Puisi, khususnya kasihan puisi tiga dilanda rasa tak tega. Semoga bermanfaat.

Catatan:

Puisi yang terdiri dari dua bait ini
menggunakan deret fibonacci sebagai berikut:

Bait pertama, tersusun dari empat baris dengan
jumlah suku kata (jumlah ketukan) untuk
setiap barisnya mengikuti
deret fibonacci:
3, 5, 8, 13.

Bait kedua, tersusun dari empat baris dengan
jumlah suku kata (jumlah ketukan) untuk
setiap barisnya mengikuti
deret fibonacci:
3, 5, 8, 13.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline