Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Nano Puisi: Kasihan Puisi Satu Disuruh Mendayu-dayu

Diperbarui: 27 Juni 2022   20:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Kasihan Puisi Satu Disuruh Mendayu-Dayu

kasihan puisi satu disuruh mendayu-dayu
mendayu-dayu mengikuti angin berlalu
menyampaikan kabar berita pilu

kasihan puisi satu disuruh mendayu-dayu
menampilkan wajah sangat sendu kuyu
pemuisi yang menyuruhnya begitu

kasihan puisi satu bila terus begitu
patah semangat untuk maju
jika baper pilu melulu

(kasihan puisi satu disuruh mendayu-dayu, 2022)

Puisi pertama dari lima hasil rincian Puisi | Rencana Merinci Kasihan Puisi, khususnya kasihan puisi satu disuruh mendayu-dayu. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline