Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan SATU per SATU PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang TAK YAKIN. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

Fibonacci Puisi: Pemandangan Alam Lepas Beban Dunia

Diperbarui: 25 Juni 2022   03:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Pemandangan Alam Lepas Beban Dunia

pemandangan alam lepas beban dunia
serba ringan dipandangnya
rasa beratnya
tak ada

tak ada
karena sudah
diutamakan hidupnya
untuk menyiapkan bekal kepulangannya

pemandangan alam lepas beban dunia
serba waspada hidupnya
takut bertambah
dosanya

dosanya
pada sesama
selalu dihindarinya
agar ringan pula saat menutup mata

(pemandangan alam lepas beban dunia, 2022)

Puisi kedelapan dari sembilan rincian puisi tentang pemandangan alam di dalam diri, khususnya tentang pemandangan alam lepas beban dunia. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Berikut ini adalah deret fibonacci yang digunakan dalam puisi ini:
Bait pertama tersusun dari empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) untuk masing-masing barisnya sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait kedua tersusun dari empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) untuk masing-masing barisnya sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Bait ketiga tersusun dari empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) untuk masing-masing barisnya sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait keempat tersusun dari empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) untuk masing-masing barisnya sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline