Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Puisi | Rencana Merinci Akal Langit
membicarakan langit dalam puisi seperti membicarakan langit-langit mulut
membicarakan langit dalam puisi juga seperti membicarakan langit-langit rumah
hanya berbeda skala hanya berbeda keberadaannya tapi sama-sama saat menengadahnya
langit di atas sana bayangkan ada akalnya yang membagikan cahayanya dilintaskan ke tengah belantara belantara paling luas kegelapannya
langit di atas sana bayangkan ada akalnya menandai semua benda-benda yang beredar rutin di bawahnya termasuk semua gerak-gerik kita
(rencana merinci akal langit, 2022)
Puisi yang berisi tiga inti hasil rincian: akal langit membagikan cahaya, akal langit menandai semua benda, dan akal langit menyelidik gerak-gerik kita. Semoga bermanfaat.