Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Nano Puisi: Sahabat Jiwa Jazad Renik dan Kegaiban

Diperbarui: 18 Juni 2022   20:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Sahabat Jiwa Jazad Renik dan Kegaiban

tak kelihatan ada bukan berarti tak ada
demikian pula tentang jazad renik dan
kegaiban yang berada di sekitar kita

karena bukti pengaruhnya terasa
sulit terbantahkan adanya
andai tak percaya

keberadaan dari jazad renik dan kegaiban
bila diabaikan dalam pecahkan persoalan
akan mengurangi kelengkapan dari kajian

karena ada sisa masalah yang dibiarkan
hanya karena adanya ketidakpercayaan
tak mengakui benarnya pembuktian

sahabat jiwa jazad renik dan kegaiban
yang dibungkus tubuh sangat renik
yang rupa dan juga yang tan rupa

diciptakan dan dihadirkan
ke tengah-tengah kita
sebagai penguji kejelian kita
sebagai penguji kemampuan kita

mampukah kita berdampingan
hidup dengan mereka
dengan cara sedemikian rupa
hingga aman dan nyaman akhirnya

(sahabat jiwa jazad renik dan kegaiban, 2022)

Puisi keempat dari empat puisi hasil rencana merinci pecahan sahabat jiwa, khususnya tentang sahabat jiwa jazad renik dan kegaiban. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline