Fibonacci Puisi: Sebaiknya Tuntaskanlah Masalah Kita
Diperbarui: 17 Juni 2022 21:11
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Fibonacci Puisi: Sebaiknya Tuntaskanlah Masalah Kita
sebaiknya tuntaskanlah masalah kita janganlah membiarkannya jangan ditunda waktunya
waktunya jangan ditunda agar masalah yang ada tak menjadi besar dan kian berbahaya
sebaiknya tuntaskanlah masalah kita supaya bisa jalani agenda inti lainnya
agenda dan tugas kita dari amanat utama yang telah dipercayakan kepada kita
(sebaiknya tuntaskanlah masalah kita, 2022)
Puisi ketujuh dari delapan rincian Puisi | Rencana Merinci Sebaiknya Bagaimana, khususnya tentang sebaiknya tuntaskanlah masalah kita. Semoga bermanfaat.
Catatan bagi yang akan berpuisi dengan menggunakan deret fibonacci. Berikut ini adalah contoh penggunaan deret fibonacci untuk puisi ini: Bait pertama, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3. Bait kedua, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13. Bait ketiga, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3. Bait keempat, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.