Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Nano Puisi: Dicintai Itu Pilihan Dibenci Bukan Pilihan

Diperbarui: 8 Juni 2022   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Dicintai Itu Pilihan Dibenci Bukan Pilihan

dicintai itu pilihan dibenci bukan pilihan
ini sesuai isi kesukaan yang diinginkan
siapakah yang tidak suka pabila dicintai
siapakah pula yang suka pabila dibenci

kesukaan  menjadi penentu arahnya pilihan
ke arah pilihan yang mengandung kesukaan
maka dicintai menjadi satu-satunya pilihan
sedangkan dibenci bukan menjadi pilihan

tapi ketahuilah berikutnya perjuangan
untuk memilih pilihan  yang diinginkan
dibenci akan mudah didapatkan
dengan berbuat ketidakbaikan

sedangkan untuk bisa dicintai
harus kerja ikhlas tiada berhenti
rela terlebih dahulu mencintai
agar nantinya dibalas dicintai

(dicintai itu pilihan dibenci bukan pilihan, 2022)

Puisi kedua dari lima rincian Puisi | Rencana Merinci Lima Pilihan dan Bukan Pilihan, khususnya tentang dicintai itu pilihan, sedangkan dibenci bukan pilihan. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline