Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Tabiat Akal Dewasa

Diperbarui: 26 Mei 2022   09:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Tabiat Akal Dewasa

tabiat
akal dewasa
akan slalu berusaha
membantu memecahkan masalah dunia

tidak berpangku tangan dan berleha-leha
hanya menunggu hasilnya
dan diam saja
adanya

tabiat
akal dewasa
tidak tinggal diam saja
tapi slalu belajar setiap harinya

agar bumi yang dihuni bersama ini
selalu nyaman lestari
bagi seisi
penghuni

(tabiat akal dewasa, 2022)

Rincian kedelapan dari Sembilan Puisi | Rencana Merinci Tabiat Dewasa, khususnya tentang tabiat akal dewasa. Semoga bermanfaat.

Catatan bagi yang akan mengembangkan puisi dengan menggunakan deret fibonacci.
Berikut ini adalah salah satu contoh penggunaan deret fibonacci pada puisi ini:
Bait pertama, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Bait kedua, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait ketiga, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Bait keempat, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline