Nano Puisi: Memuja Harapan atau karena Takut Kenyataan
Diperbarui: 19 Mei 2022 10:01
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Nano Puisi: Memuja Harapan atau Karena Takut Kenyataan
memuja harapan atau karena takut kenyataan memuja harapan tanpa berikhtiar mencari jalan takut luka kena onak duri belukar di perjalanan tidak berani menghadapi ujian duka kenyataan
memuja harapan dengan menggantungkan pada datangnya keajaiban dan belas kasihan hingga keterusan sampai abad-abad di depan diikuti turun-temurun generasi dan keturunan
memuja harapan sebaiknya tak takut kenyataan sebaiknya tidak menunggu datangnya keajaiban tidak menunggu adanya pemberian belas kasihan tapi kerja keras dan keberanian dalam pencapaian
(memuja harapan atau karena takut kenyataan, 2022)
Puisi ketujuh dari tigabelas puisi tentang memuja harapan atau karena takut kenyataan. Semoga bermanfaat.