Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Satu Nisan buat Bersama

Diperbarui: 18 Mei 2022   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Satu Nisan buat Bersama

adakah
saatnya nanti
di seribu tahun lagi
yang mati tak dibebani atribut diri

satu tanda satu nisan buat bersama
tidur damai bersama
lepas semua
bencinya

cukuplah
dunia saja
menampung permusuhannya
jangan dilanjut setelah kematiannya

biarkan mereka istirah di alamnya
janganlah diusik dengan
atribut sara
mereka

(satu nisan buat bersama, 2022)

Puisi keempat dari tigabelas puisi tentang satu nisan buat bersama. Semoga bermanfaat.

Catatan bagi yang akan berpuisi dengan menggunakan deret fibonacci. Berikut ini adalah contoh penggunaan deret fibonacci untuk puisi ini:
Bait pertama, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Bait kedua, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait ketiga, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Bait keempat, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline