Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Nano Puisi: Kuburan Kita Berpindah ke Mana

Diperbarui: 18 Mei 2022   01:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Kuburan Kita Berpindah ke Mana

seribu tahun setelah kita tiada
kuburan kita berpindah ke mana
tanah-tanahnya apakah dibiarkan
tidur bersama semayamnya raga
lebur menyatu dengan buminya

ataukah tanah-tanah itu telah diolah
untuk keperluan kehidupan cucu kita
saripati raga kita terserap di dalamnya
ataukah karena pandangan yang berubah
tentang hakekat tempat-tempat untuk ziarah

(kuburan kita berpindah ke mana, 2022)

Puisi ketiga dari tigabelas puisi tentang kuburan kita berpindah ke mana. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline