Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Macro Puisi: Belum Matang di Rantingnya

Diperbarui: 14 Mei 2022   01:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Macro Puisi: Belum Matang di Rantingnya

belum matang di rantingnya
belum manis di rasanya

lebih baik tunggui saja jatuhnya
pasti sudah masak buahnya

demikian pula hakekat inspirasi
yang menggantung di langit hati

kudu mesti sabar menanti-nanti
dimatangkannya inspirasi ke diri

(belum matang di rantingnya, 2022)

Rincian puisi kelima dari duabelas puisi tentang belum matang di rantingnya. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline