Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Micro Puisi: Belum Terpatri di Memori

Diperbarui: 29 April 2022   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Micro Puisi: Belum Terpatri di Memori

belum terpatri di memori
belum terhidupi di sanubari
mungkin mbacanya tak sering
mugkin dianggapnya tak penting

hapalan dari bacaan yang penting
yang dibunyikan di waktu hening
tidaklah harus keras melengking
tapi kudu hapal merdu nyaring

bila telah terpatri di memori
janganlah lupa menghayati arti
agar hapalannya jadi sempurna
karena lengkap tahu maknanya

(belum terpatri di memori, 2022)

Puisi rincian ketiga dari sepuluh puisi tentang belum terpatri di memori. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline