Macro Puisi: Berebut Bungkusnya
Diperbarui: 28 April 2022 20:03
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Macro Puisi: Berebut Bungkusnya
saking ramainya
berebut bungkus
lupa bawa isinya
karena terkecoh
gemerlap bungkus
enggan mengecek
isi di dalamnya
berebut bungkusnya
sambil bersorak gembira
isinya dibiarkan berserakan
di bawah telapak kakinya
terseret ke mana-mana
karena terkecoh
gemerlap bungkus
mereka lupa tlah
melukai hati
saudaranya
(berebut bungkusnya, 2022)
Puisi kesepuluh dari sepuluh puisi liar (puisi lepas) tentang berebut bungkus. Semoga bermanfaat.