Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Macro Puisi: Berebut Bungkusnya

Diperbarui: 28 April 2022   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Macro Puisi: Berebut Bungkusnya

saking ramainya
berebut bungkus
lupa bawa isinya

karena terkecoh
gemerlap bungkus
enggan mengecek
isi di dalamnya

berebut bungkusnya
sambil bersorak gembira
isinya dibiarkan berserakan
di bawah telapak kakinya
terseret ke mana-mana

karena terkecoh
gemerlap bungkus
mereka lupa tlah
melukai hati
saudaranya

(berebut bungkusnya, 2022)

Puisi kesepuluh dari sepuluh puisi liar (puisi lepas) tentang berebut bungkus. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline