Fibonacci Puisi: Memarahi Meja
tak guna
menggebrak meja
hanya bikin kaget saja
hanya akan menambah buruk citra kita
menggebrak meja persis memarahi meja
bukanlah budaya kita
tak bijaksana
jadinya
gunakan
kata teguran
dengan halus lembut santun
kendalikan nafsu amarah tak tertuntun
karena nafsu amarah yang tak tertuntun
menambah salah beruntun
akan semakin
tak santun
(memarahi meja, 2022)
Puisi kedelapan dari sepuluh puisi liar (puisi lepas) tentang memarahi meja (menggebrak meja). Semoga bermanfaat.
Catatan bagi yang akan berpuisi dengan menggunakan deret fibonacci. Berikut ini adalah contoh deret fibonacci yang digunakan dalam puisi ini:
Bait pertama, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Bait kedua, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait ketiga, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Bait keempat, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI