Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Fibonacci Puisi: Andai Kelak Berjumpa Lagi
andai kelak berjumpa lagi bulan suci apa masih mengenali wajahnya putih berseri
menyimpan kandungan pesan bagi orang yang beriman untuk melaksanakan puasa ramadhan
andai kelak berjumpa lagi bulan suci apa masih mengimani sepenuh hati kembali
betulkah merindukannya dengan kesungguhan cinta tuk menjalani sebulan penuh lamanya
(andai kelak berjumpa lagi, 2022)
Rincian keenam dari delapan puisi tentang andai kelak berjumpa lagi. Semoga bermanfaat.
Catatan untuk yang berminat menggunakan struktur fibonacci puisi ini. Deret fibonacci yang digunakan dalam puisi ini: Bait pertama, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3. Bait kedua, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13. Bait ketiga, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3. Bait keempat, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.