Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Hari Raya Kedelapan Tatkala Iman Dikuatkan

Diperbarui: 19 April 2022   05:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Hari Raya Kedelapan Tatkala Iman Dikuatkan

siapa yang tidak merasakan gembira
kebaikan diujungnya
khusnul khotimah
wafatnya

tatkala
iman menguat
dan hidupnya bermanfaat
bagai hari raya di hati riang sangat

siapa yang tak rasakan gembira sangat
tatkala hidup manfaat
imanpun kuat
selamat

selamat
hingga akhirat
mencapai tingkat makrifat
karena selalu ingat juga mendekat

(hari raya kedelapan tatkala iman dikuatkan, 2022)

Rincian kedelapan dari sembilan puisi tentang hari raya kedelapan tatkala iman dikuatkan. Semoga bermanfaat.

Catatan untuk yang berminat menggunakan struktur fibonacci puisi ini. Deret fibonacci yang digunakan dalam puisi ini:
Bait pertama, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait kedua, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Bait ketiga, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait keempat, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline