Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

Kilas Balik 2024, Alhamdulillah PERINGKAT #1

Nano Puisi: Dimaklumi Jika Tak Memaafkan

Diperbarui: 16 April 2022   01:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Dimaklumi Jika Tak Memaafkan

ini puisi sengaja mengulang-ulang diksi
tentang pemakluman permaafan diri
seolah tiada bosannya menggali arti
tentang memaafkan dan memaklumi

sesungguhnya karena kita sering
dan menganggapnya itu penting
sehingga mohon maaf lahir batin
harus diucapkan sesering mungkin

dan andaikan upaya itu
mereka tetap tak memaafkan
walaupun terus kita upayakan
maka harus dimaklumi selalu

(dimaklumi jika tak memaafkan, 2022)

Rincian kesembilan dari sepuluh puisi tentang dimaklumi jika tak memaafkan. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline