Fibonacci Puisi: Ke Mana Hari Ini
ke mana hari ini melangkahkan kaki
mengikuti kata hati
atau nafsu
di diri
maukah
memikirkannya
sebelum memutuskannya
agar tak ada rasa sesal sesudahnya
apakah semuanya sudah selesai
apakah tlah sesuai
dengan tujuan
dan niat
sudahkah
sama searah
dengan isinya perintah
agar tak gegabah terhindar dari salah
(ke mana hari ini, 2022)
Rincian kelima dari delapan pertanyaan puisi. Mengisyaratkan tentang pentingnya untuk mencari jawaban atas landasan niat dan arah tujuan yang dilakukan setiap harinya. Semoga bermanfaat.
Catatan untuk yang berminat menggunakan struktur fibonacci puisi ini. Deret fibonacci yang digunakan dalam puisi ini:
Bait pertama, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait kedua, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Bait ketiga, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait keempat, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H