Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Nano Puisi: Setelah Sahur Kalimatnya Dijaga

Diperbarui: 23 Maret 2022   01:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Setelah Sahur Kalimatnya Dijaga

setelah sahur kalimatnya dijaga
agar tangan yang menuliskannya
agar mata yang mencermatinya
agar lidah yang membacakannya
agar telinga yang mendengarkannya
agar perasaan yang merasakannya
agar hati yang memperhatikannya
ikut serta terbawakan kesuciannya
beroleh hikmah manfaat puasanya

setelah sahur kalimatnya dijaga
dalam setiap diksi yang dipilihnya
dalam setiap puisi yang ditulisnya
dalam semua laku ucapan kata
dan perbuatan keseharian kita

(setelah sahur kalimatnya dijaga, 2022)

Rincian kedua dari Lima Puisi Puasa Puisi. Mengisyaratkan tentang pentingnya untuk selalu menjaga kebaikan dan kemanfaatan dari setiap kalimat yang kita gunakan. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline