Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Nano Puisi: Kukira Banyak Puisi yang Istirah di Sini

Diperbarui: 12 Maret 2022   01:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Kukira Banyak Puisi yang Istirah di Sini

kukira banyak puisi yang istirah di sini
di bukit-bukit di lereng-lereng di pantai
bertelanjang kata berpejam mata santai
mengistirahkan bicara yang belum usai
agar pada saat  sunyi bisa rasakan damai

kukira banyak puisi yang istirah di sini
di buku-buku di meja-meja di lantai
mendengkurkan diksi yang lelah ditandai
menidurkan literasi yang tlah letih dibacai
agar puisi yang di dalam diri sempat diurai

(kukira banyak puisi yang istirah di sini, 2022)

Rincian kesepuluh dari limabelas perasaan puisi. Secara implisit berisi saran untuk menyeimbangkan sumber pembelajaran antara sumber pembelajaran yang ada di luar diri kita dan sumber pembelajaran yang ada di dalam diri kita.
Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline