Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Nano Puisi: Sulit Dinyanyikan

Diperbarui: 4 Maret 2022   01:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Sulit Dinyanyikan

kucoba menyentuhi kembali gemerisik suara ini
barangkali nanti bisa kujadikan nada irama puisi
atau menunggu dulu ada makna merujuk diksi
yang menuntun keberanian langkah menuju ramai
tidak menyendiri lagi menuruti kemauan sepi
melahirkan puisi untuk diri sendiri enggan berbagi

kucoba merasakan puisi yang hampir jadi
dan menyanyikannya di relung palung hati
meskipun itu sulit dinyanyikan dalam hati
meskipun hanya dengung dan gumam saja
yang keluar dari sudut benak misteri
karena arti sudah duluan sampai
sebelum rasa puisi tiba di sini

(sulit dinyanyikan, 2022)

Rincian kedua dari limabelas perasaan puisi. Menyampaikan tentang perasaan puisi yang kadang sulit dinyanyikan (dibagikan keindahannya) karena makna puisi kadang duluan mengada sebelum jadi puisi. Namun demikian kemanfaatannya sebaiknya tetap dibagi daripada disimpan untuk diri sendiri. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline