Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Fibonacci Puisi: Dari Luar dan dari Diri ke Diri dan ke Luar

Diperbarui: 8 Februari 2022   05:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Puisi: Dari Luar dan dari Diri ke Diri dan ke Luar

khayalan kedelapan ini sangat mirip
dengan khayalan ketujuh
hanya berbeda
sedikit

yaitu
pada perginya
khayalan yang tidak bisa
dilanjutkan sebagai tujuan bersama

karena alasan tertentu dan lainnya
kebersamaan khayalan
kejadiannya
tak lama

khayalan
ke luar dari
diri para pengkhayalnya
dan gagal menjadi cita-cita bersama

(dari luar dan dari diri ke diri dan ke luar, 2022)

Puisi hasil rincian tentang arah datang dan perginya khayalan jenis kedelapan yang gagal diubah menjadi cita-cita bersama. Semoga bermanfaat.

Catatan bagi yang berminat dengan model struktur fibonacci puisi:

Bait pertama, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait kedua, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
Bait ketiga, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Bait keempat, empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline