Nano Puisi: Agar Dibisakan Menghayati Koma di Dalam Koma
Diperbarui: 3 Februari 2022 03:02
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Nano Puisi: Agar Dibisakan Menghayati Koma di Dalam Koma
rincian ketidakbisaan yang keenam ini berupa ketidakbisaan menghayati koma di dalam koma pecahan koma yang kita alami setiap detiknya yang berisi perjuangan hidup mati nafas kita yang keluar masuknya serta panjang pendeknya sering tanpa kita sadari dibiarkan lewat begitu saja
ketidakbisaan menghayati koma di dalam koma ketika tengah menjalani keseharian kehidupan kita beserta aneka perasaan suka tak suka atau pun lara sedih riang sehat senang rindu benci atau pun cinta jika bisa menghayati ini akan bisa pula rela menerima masuknya koma di dalam koma ke dalam sukaduka kita
agar dibisakan menghayati koma di dalam komanya kita hanya bisa dilakukan atas pertolongan yang maha kuasa yang maha menguasai seluruh keberlangsungan hidup ini tanpa pertolongannya seluruh upaya kita ini takkan berarti dan akan tetap tidak bisa menghayati koma di dalam koma sepanjang hayat kita di dunia hingga tiba ajal menjemput kita
(agar dibisakan menghayati koma di dalam koma, 2022)
Puisi rincian ketidakbisaan yang keenam ini sekali lagi terus mengingatkan diri ini bahwa agar dibisakan menghayati koma di dalam koma satu-satunya cara hanyalah pasrah padanya dan terus pula berikhtiar yang sesuai dengan kehendak yang maha kuasa. Semoga bermanfaat.