Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Nano Puisi: Zona Legal Puisi

Diperbarui: 31 Januari 2022   09:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Zona Legal Puisi

antara mudah tak mudah bila mau memasuki zona ini
semakin ke dalam semakin banyak rambu berjejer rapi
yang harus dipatuhi ketika perjalanan puisi melewati
tak boleh melanggar meskipun kelihatan sangat sunyi
dan seperti tidak ada satu pun sorot mata mengawasi

ada rambu yang terpasang jelas sekali dari penglihatan hati
ada pula rambu yang nampak samar dari pengetahuan diri
itulah zona legal puisi kian nuju ke dalam kian ketat sekali
dan kian perlu selalu membekali tolehan netra waspada
serta senantiasa menimba sumber wacana bijaksana

zona legal puisi di percabangan ujung rantai nilai puisi
untuk mencapainya membutuhkan kedisiplinan tinggi
dan harus mampu menghilangkan rasa suka iseng diri
atau senang bermain-main mempermainkan diksi diksi
yang bisa merendahkan nilai kepercayaan yang diyakini

(zona legal puisi, 2022)

Puisi rantai nilai zona legal puisi ini secara implisit berisi anjuran agar dalam penciptaan puisi selalu mematuhi semua rambu-rambu yang ada; baik itu rambu yang ada di luar diri kita ataupun rambu yang ada di dalam nurani kita. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline